http://sembung-ngawi.desa.id - Pada Jum'at (04/11) bertempat di area persawahan Desa Sembung Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi (Sawah Rondo Uleng) diadakan sebuah acara yang selalu menjadi tradisi petani untuk menyambut datangnya musim tanam yang disebut Labuhan.
Sebagian besar penduduk Desa Sembung bermatapencaharian petani, sehingga penting sekali melakukan tradisi Labuhan ini karena berhubungan dengan pertanian yang merupakan awal dari proses mengerjakan lahannya.
Saat Labuhan dimulai pukul 06:00 WIB, Kades Sembung menyapa semua yang mengikuti selamatan dan sedikit menyampaikan tentang tradisi yang masih di uri-uri ini tidak boleh dilupakan sebagai tradisi turun temurun dengan maksud supaya tidak terjadi musibah atau serangan hama pada tanaman, kebanjiran, kebakaran dan lain-lain yang tidak diinginkakan namun terlepas dari semua itu bukan lah ritualnya yang diutamakan namun do'a yang harus dimohonkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan ikhtiar mengelola lahan dan tanaman dengan baik agar tidak terjadi gagal panen.
Labuhan selalu dilakukan bersama para petani setiap tahun sekali menjelang musim tanam, pada pergantian musim kemarau ke musim penghujan yang sampai saat ini pun tetap dilakukan dan untuk selanjutnya pada tahun yang akan datang pun tetap diagendakan.
Pada saat selamatan labuhan semua yang datang pasti membawa ambeng (berkat - shodaqohan) dengan bermacam-macam makanan yang berbeda tiap orang.
Setelah Bapak Kades menyampaikan sapaan dan penjelasan tentang Labuhan, secara bersama sama semua memanjatkan Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dipimpin oleh Hudi lalu setelah berdoa, berkat makanan yang terkumpul tadi kemudian diambil lagi secara acak dikarenakan tidak dimakan bersama-sama ditempat acara Labuhan mengingat waktu yang semakin siang yang akan digunakan untuk bekerja.