http://sembung-ngawi.desa.id - Kegiatan rutin Posyandu Balita Dondong di tahun 2022 dimulai pada bulan Januari di Kediaman Markidin selaku Kepala Dusun Sembung V Desa Sembung Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawiyang di laksanakan pada pukul 09.00 WIB, Senin (09/01).
Bidan Desa dan Kader Posyandu Balita memberikan layanan kesehatan anak seperti imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare. Keberadaan Posyandu itu sangat penting dalam mendeteksi dini tumbuh kembang anak serta kesehatan ibu, mulai dari masa kehamilan, melahirkan hingga menyusui.
Dalam mengikuti posyandu, Ibu dan balita mengikuti alur sebagai berikut :
1. Mendaftar dengan membawa Buku Kesehatan Ibu dan Anak yang bersampul merah muda.
2. Kader memanggil nama anak sesuai urutan pendaftaran.
3. Penimbangan berat badan pada anak
4. Pengukuran tinggi badan
5. Pencatatan serta penyuluhan gizi
6. Mendapatkan pelayanan kesehatan seperti imunisasi dan pemberian vitamin
Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS (kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan. Pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.), dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita dengan penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.
Dengan rutinnya kegiatan posyandu balita, masalah stunting bisa dideteksi sejak dini untuk segera dicarikan solusinya dimana gejala stunting adalah berat dan tinggi badannya lebih rendah ketimbang anak seusianya .
Dalam posyandu, balita juga mendapatkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) karena gejala Stunting dapat dicegah dengan memenuhi asupan gizi seimbang.