http://sembung-ngawi.desa.id - Masih banyak dari kita yang belum memahami tentang Stunting. Sangat penting memahami tentang Stunting terlebih orang tua atau calon orang tua. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah. (sumber : http://p2ptm.kemkes.go.id/post/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi)
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dan mencegah gejala stunting. Selama 30 hari penuh mulai Jum'at (03/06) hingga Senin (04/07) sebagai bentuk perhatian dan upaya penanganan dan pencegahan stunting Pemerintah Desa Sembung Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi bersama Bidan Desa, TP-PKK, dan Kader Posyandu memberikan PMT kepada 16 balita yang memiliki gejala stunting.
Hari pertama Jum'at (03/06) Sudarto membuka kegiatan PMT dengan mengumpulkan 16 Balita didampingi orang tua serta semua Kader Posyandu bertempat di Balai Desa pukul 09:00 WIB. "Kepada ibu Kader saya berpesan untuk setiap hari standby melayani pengambilan PMT 16 Balita dan mengantar PMT kerumah balita yang tidak bisa mengambil di Balai Desa, karena PMT ini dilakukan agar ada asupan makanan tambahan yang sehat, nanti sebelum dan sesudah PMT selama 30 hari silahkan ditimbang dan diukur dahulu berat dan tinggi badan nya, semoga dengan program PMT Stunting ini bisa sedikit membantu balita kita dalam hal nutrisi makanan nya," harapan Sudarto selaku Kepala Desa dalam sambutan pembukaan.
Sedikit pengarahan dari Bidan Desa bahwa ada dampak jangka dan ada pula dampak jangka panjang stunting yang tidak dicegah dan ditangani dengan baik sedini mungkin. Dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme. Sedangkan dampak jangka panjangnya adalah :
Anak yang bertubuh pendek akan memiliki tingkat produktivitas yang rendah dan sulit bersaing di dalam dunia kerja dan anak perempuan yang mengalami stunting, ia berisiko untuk mengalami masalah kesehatan dan perkembangan pada keturunannya saat sudah dewasa. Hal itu biasanya terjadi pada wanita dewasa dengan tinggi badan kurang dari 145 cm karena mengalami stunting sejak kecil. Ibu hamil yang bertubuh pendek di bawah rata-rata (maternal stunting) akan mengalami perlambatan aliran darah ke janin serta pertumbuhan rahim dan plasenta, kondisi tersebut berdampak pada kondisi bayi yang dilahirkan.
Maka dari itu pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan balita serta memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dengan kata lain mencegah stunting.